quote1

because writing is rewriting..

Selasa, 19 Agustus 2014

INTROVERT dan EXTROVERT

Introvert, Extrovert pada dasarnya adalah bagian dari personality,

 Mayoritas orang berfikir akan apa itu extrovert dan introvert. mereka menganggap EXTROVERT adalah orang yang rame dan terbuka, sedangkan INTROVERT adalah pribadi pendiam dan tertutup.
Apakah ini selalu seperti itu?
Faktanya ternyata ada juga INTROVERT yang terkesan cerewet dan terbuka walaupun hanya kepada sebagian orang. Ada juga Extrovert Jaim, cuek dan sok cool tapi pada waktu mereka ON, mereka baru meledak.
Kalian pernah kan bicara kepada seseorang dan sepertinya dia kaku dan Introvert namun pada saat dia berbicara dengan orang lain dia tiba-tiba berubah menjadi seorang yang pandai bicara dan sangat FLOW?
hmmm…
jadi apa sih INTROVERT / EXTROVERT itu?
introvert / extrovert adalah SUMBER ENERGI.

Bagaikan sebuah handphone yang baterainya kosong. Introvert akan MEN-CHARGE energi mereka dengan meluangkan diri SENDIRIAN atau dengan beberapa teman dekat , sedangkan Extrovert akan MEN-CHARGE energi mereka dengan meluangkan diri dengan banyak orang.
Dan inilah bagian yang terpenting:
Energi Introvert dapat TER-HISAP dan CEPAT HABIS jika ia berada di lingkungan yang berisi kumpulan banyak orang, sedangkan Energi Extrovert TER-HISAP dan CEPAT HABIS jika ia sendirian.
itulah mengapa para Introvert suka diam dan bingung pada saat ia berada dikumpulan banyak orang. Extrovert pun entah mengapa akan merasa “kering” dan jenuh jika tidak ada teman yang dapat diajaknya bicara. Maka dari itu  mayoritas para extrovert  hobi ngegossip maupun menelpon teman nya hanya untuk sekedar *say hi* atau curhat.
Introvert pun sama saja kalau masalah curhat, hanya saja mereka curhat nya ke DIARY. Maka dari itu cewe introvert rata-rata diary nya FULL!
Coba perhatikan BLOG para introvert. pasti jauh lebih banyak dari para extrovert. Namun pada saat dalam situasi sosial, yang terjadi justru kebalikan nya...Unik bukan?!!

 Dalam keadaan SOSIAL, DIMENSI KEPRIBADIAN MANA yang lebih baik: Introvert atau Extrovert?
Nah ini adalah pertanyaan yang sering kali keliru dalam menilainya! …kenapa? karena orang berfikir hanya extrovert lah yang pandai bergaul. Padahal TIDAK JUGA!
Ingat bahwa Extrovert adalah pribadi dengan komunikasi yang generalis dan luas..
Ya! extrovert mungkin terlihat sangat cepat dan mudah bergaul dengan *BANYAK ORANG* namun ingat bahwa BANYAK belum tentu DALAM. Banyak teman wanita yang saya kenal   SUPER EXTROVERT dapat dengan cepat bergaul dengan siapapun ,namun ia mengaku mudah kesepian..
Dilain sisi, Introvert justru *kadang* tidak kelihatan punya teman, namun begitu ia nyaman dan percaya kepada seseorang, ia dapat membuat ikatan yang SANGAT KUAT.
Jadi FUNGSI Extrovert maupun Introvert harus ter-INTEGRASI agar dapat membuat sebuah hubungan yang solid dan erat dengan siapapun.
Pada tahap awal sangatlah baik jika anda menjadi EXTROVERT yang dengan CEPAT dan LUAS bergaul SANA-SINI. Namun pada saat ikatan hubungan tersebut terjalin, anda butuh fungsi INTROVERT untuk dapat mempertahankannya.
Maka dari itu saya sangat tidak setuju jika ada yang men-judge para introvert soal bersosial.
Banyak teman-teman saya yang Introvert namun mereka adalah orang yang DIAM-DIAM menghanyutkan… mereka entah bagaimana sepertinya pemalu dan sulit bergaul, namun dengan tiba-tiba mendapatkan wanita cantik sebagai pasangannya. Faktanya mereka tidak cuap-cuap soal wanita, namun yang mereka perlihatkan adalah HASIL…
Extrovert sangat bagus pada saat Approach, Introvert sangat baik pada saat Dating.
NAMUN ada satu hal yang harus anda tau juga soal bersosial. ternyata, BERSOSIAL bukan hanya soal dimensi extrovert dan introvert, melainkan menyangkut fungsi kedua, yaitu THINKING dan FEELING!

Apa itu THINKING dan apa itu FEELING?
Seorang Thinker adalah orang yang lebih banyak menggunakan LOGIKA, sedangkan FEELER adalah orang yang lebih banyak menggunakan EMOSI.
Dalam hal BERSOSIAL, para THINKER lah yang sering AWKWARD atau CANGGUNG dalam bersosial. sedangkan para FEELER lah yang LEBIH HANGAT, LANCAR dan MAHIR bersosial.
mengapa demikian?
karena seorang THINKER selalu ingin SESUATUNYA JELAS  pada saat ber-interaksi. Hal ini bagus untuk BISNIS, namun tidak untuk SOSIAL. Seorang FEELER justru sebaliknya, mereka lebih TOLERANSI dan lebih GO WITH THE FLOW pada saat ber-interaksi. Hal inilah yang menyebabkan mereka LEBIH NATURAL pada saat bersosial.

Selasa, 13 Mei 2014

KEBAHAGIAAN, KEPUASAN, DAN KESUKSESAN

Kebahagiaan, Kepuasan, dan Kesuksesan...
hmm...dulu gue bingung sama diri gue sendiri..
Ketika orang lain merasa bahagia dan puas saat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, lain halnya sama gue..
Gue merasa dengan ngeliat orang lain tersenyum dan tertawa bahagia.. itu udah lebih dari cukup untuk membuat gue juga bahagia.
Walaupun untuk mewujudkan itu gue harus merelakan ego gue, melepaskan keinginan gue terhadap suatu hal dan menggantinya dengan apa yang orang lain inginkan dan butuhkan .
Banyak orang terdekat gue berpendapat, bila seperti itu bagaimana kita bisa bahagia, bila selalu menyenangkan hati orang lain, kapan kita akan senang??
Tapi bagi gue hanya dengan bisa membuat mereka tersenyum bahagia itu udah lebih dari cukup memuaskan bathin gue.
Gue bersyukur bisa kuliah di kedokteran gigi, di sini gue banyak belajar arti kehidupan, belajar bersosialisasi dengan pasien-pasien gue, berkesempatan untuk membantu orang lain yang membutuhkan dalam menangani masalah kesehatannya. Belajar untuk tidak selalu melihat ke atas. Belajar untuk menjadi individu dan pribadi yang lebih baik..dan masih banyak..banyak banget.
Gue pun sampai pada kesimpulan...
Kepuasan dan kebahagiaan tidak dapat diukur dengan "materi" yang sifatnya tidak terbatas dan keinginan pribadi yang selalu ingin mencapai semua.
Namun kepuasan dan kebahagiaan bisa lo dapatkan saat lo bisa berguna bagi orang banyak.. saat lo bisa melihat mereka secara langsung tersenyum bahagia berkat apa yang bisa kita berikan kepada mereka.
KESUKSESAN itu simple...kesuksesan itu adalah saat kita udah meraih itu semua...dan bagi gue kekayaan materi itu hanya pemanis dari kesuksesan itu sendiri...gak lebih.

Selasa, 18 Maret 2014

Hal Paling Menyedihkan

Hal paling tragis adalah disaat kita mengikuti dan meyakini sesuatu yang kita anggap selama ini benar. 
Hal paling menyedihkan adalah disaat kita sama sekali tidak khawatir akan apa yang kita jalani yang selama ini kita anggap benar,  namun ternyata dibalik itu semua kita hanya mengikuti orang-orang salah dan kita sama sekali tidak takut akan adanya kesalahan hanya karena mereka adalah MAYORITAS.

Quote by: ibm.wn